Senin, 29 Agustus 2016

Riandry Stories part 3: desir-desir itu




Tanggal 25 April 2016, jam menunjukan pukul 23.05, Dr. Aris Primadi, Sp.A (K) belum kunjung datang. Sudah  3 malam dilewati dengan hal yang sama, menunggu visit dokter, menunggu hasil perkembangan kesehatan kaka Fathan day to day. Badan ini kembali direbahkan di sofa pojok ruangan, leher bersandar pada ujung sofa. Teringat cerita mozaik hidup saya satu tahun lalu, pertemuan peradaban, pertemuan yang tidak akan pernah terlupakan.
***
"Antum sudah masuk kategori wajib nikah.” 
Begitulah pesan Pak Cahyadi Takariawan pada saat saya mendampingi beliau dalam acara Mabit Tafaqquh Fiddin yang bertemakan "Rayakan Cinta, Bangun Peradaban Bervisi Syurga" di STF Daarut Tauhiid Jakarta 14 Februari 2015. Diskusi malam itu berhenti sejenak. Seketika badan ini mengigil setelah saya sedikit cerita tentang kegelisahan hati saya di Jakarta, dan beliau dengan serius, memegang lutut saya seraya menyampaikan satu kalimat pesan tersebut.
"Tapi Ustadz, saya belum siap."
"Antum belum siap karena apa? Menikah itu tidak ada yang siap 100%, syetan selalu membisiki akan kekhawatiran dan ketakutan menikah."
Saya tetap terdiam, rasa dingin di kaki sudah mulai sedikit menghangat.
"Perbanyak baca istighfar, minta petunjuk ke Allah. Saya yakin jodoh antum sudah dekat"
Tak lama berselang, MC memanggil nama beliau untuk memberikan taujih kepada jamaah I’tikaf malam itu setelah sebelumnya Ust. Salim A Fillah menyampaikan mengenai cerita di bukunya; “BarakalLahulaka”.
Setelah pertemuan itu, saya memperbanyak istikharah dan meminta saran dari murabbi. Dengan ridha Nya saya bulatkan niat untuk menikah segera.
***
Di pekan berikutnya, masih belum ada "pergerakan khusus" sama sekali dari saya. Walaupun saya pernah ikut Sekolah Pra Nikah (Ar-Rahman Pre Wedding Academy; APWA) yang diadakan oleh AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning Center) pada akhir tahun 2014, namun saya masih gugup bagaimana memulai prosesnya.
Tak lama berselang beberapa calon Allah hadirkan dari perantara teman dan ustadz yang sebelumnya saya tidak pernah bincang dengan siapapun tentang ini. Allah gerakkan hati teman-teman (yang sebagian lainnya sudah jarang komunikasi). QadarulLah belum ada yang pas.
Sampai di awal pekan bulan Maret (8 Maret 2015), saya kembali membersamai Ust. Salim A Fillah untuk mendampingi Aa Gym kajian tauhiid di mesjid Istiqlal. Bakda kajian Istiqlal, kami berkunjung ke pameran Diponegoro yang tak jauh dari Mesjid Istiqlal.
Di sela diskusi saat mengelilingi pameran diponegoro,

"Ustadz, di zaman saat ini bagaimana awal kita membangun peradaban?"
“Antum sudah menikah?"
Saya geleng-geleng kepala.
"Lakukan 2 hal, sholat subuh di mesjid dan segeralah menikah!"
#Jleb

Dua nasihat tersebut semakin menguatkan niat saya. Ulama adalah pewaris nabi, orang yang dekat dengan Allah. Saya yakin ini adalah salah satu petunjuk yang diberikan Allah untuk saya. Ihdinash shiraathal Mustaqiim.
***
Dua minggu berselang. Cara menjemput jodoh yang terbaik adalah dengan memantaskan diri untuk menjadi suami yang shalih. Suami shalih menginginkan anak yang shalih, dan hak pertama anak yang wajib dipenuhi oleh seorang ayah adalah mencari calon ibu terbaik untuk dirinya. Ah tak henti sepanjang malam cari ilmu mengenai  keluarga, perbanyak beristighfar di waktu malam dan sepanjang perjalanan pulang pergi kantor 100km/hari juga minta doa dan ridho dari Papa.
Akhir maret 2015, di perjalanan menuju kantor, suasana hati begitu nyaman. Terlintas sekelebat di pikiran tulisan artikel yang menggugah jiwa, mengajarkan apa itu tauhiid. Perjalanan langsung berhenti sejenak, mencari artikel dia. Klik blog pribadinya, search berdasarkan judul dan tahun, ah 5 menit berselang tak kunjung mendapatkan artikel tersebut.
Dari sanalah benih syurga tumbuh, coba mencari tahu siapa dia, dari tulisan, postingan, dengan siapa dia berinteraksi, bagaimana hubungannya dengan anak-anak, bagaimana hubungannya dengan yang lebih tua, sederhananya 1/0 =~. 
1 untuk agama dengan melihat bagaimana interaksi (akhlak) pada yang lebih tua, sebaya dan anak-anak. 
0 untuk semangatnya dalam mencari ilmu, karena siapa yang bersemangat mencari ilmu akan Allah mudahkan jalan ke syurga :)
"Duhai Yaa Allah tunjukkan yang benar itu benar, berikan kekuatan untuk mengikutinya. Duhai Yaa Allah tunjukkan yang salah itu salah, berikan kekuatan untuk menjauhinya. Mudahkan diri ini dalam menjemput jodoh, pilihkan jodoh terbaik, jodoh yang qanitat, calon ibu yang lembut penyayang, calon ibu teladan bagi anak-anak kami kelak, peneduh jiwa hati ini yang gersang. Duhai Yaa Allah, pantaskan diri ini menjadi suami dan ayah yang shalih, tunjuki jalan-jalannya agar diri ini bisa berikhtiar menjadi shalih.”

Hati ini merasa tenang, gelombang cinta yang belum pernah hadir sebelumnya. Kemantapan hati ini dirasakan oleh Papa, ketika bicara keinginan menikah dengan Teh Ria Nurfitriani Dewi. Kata papa:
“Andry sudah mantap, Papa iringi dengan doa dan ridho Papa". Esoknya saya meminta seorang sahabat, untuk bertanya langsung pada teh Ria akan kesiapan menikah dalam waktu dekat.
***
Jam sudah menunjukan 23.25, terlihat Dokter Aris melewat ruangan ICU, tak lama berselang ada panggilan "Keluarga bayi Nyonya Ria?"
Bagaimana keadaan kaka saat ini? Kapan ia bisa pulang ke rumah? Banyak tanya dalam dada. Saya bergegas menuju pintu ruangan ICU. Laa haulaa walaa quwwata illa billah!

***
Setahun Bersamamu- Beberapa jam setelah akad,bulan pertama(ngeBaso laksana Tasik,main ke sawah di sumedang), 6 bulan(bakda sidang sarjana), 8 bulan(wisuda S1), 9 bulan(bulan pertama kaka Fathan):)


Minggu, 05 Juli 2015

Berbagi Bahagia Bersama di Festival Yatim dan Dhuafa 1436H



Allah Maha Baik,
Di hari ke-17 Ramadhan 1436 H ini kita telah tunaikan komitmen kita untuk bisa kokoh dalam beramal.  Segala ikhtiar peluh, pikiran tenaga dan (tentunya)jihad harta, adalah wujud rasa syukur kita telah diberi kesempatan untuk beramal shalih terutama di bulan ramadhan,yg pasti kita wajib mmksimalkan amal dan ibadah penghammbaan kita,karena belum tentu taun depan masih diberi umur utk sampai dibulan penuh ampunan ini. allhummm innaka afuwun kariim tuhibbu afawa fafuanna yaa kariim.

Sejatinya kita ini bukan untuk membahagiakan adik yatim dan dhuafa, tapi inilah ikhitar amal untuk menolong kita diri sendiri, yang bisa buat buat kita bahagia di akhirat, yang mungkin amal2 ini salah satu yg bisa membela kita di hari perhitungan. Sedikit coretan ini, izinkan saya untuk ucapkan terimakasih atas segala pembelajaran,hikmah dibalik persiapan ini. Jujur acara kemarin itu hanya bonus bagi saya, intinya saya dapat lebih mengenal arti dari ukhuwah, arti dari manisnya iman, arti dari nikmanya perjuangan, arti dari nikmat syahdu munajat di setiap malam, arti dari rasa gantungnya tawakkal  pada yang Maha Pengampun yang ampunanya Seluas bumi dan langit, hingga arti dari sedikitnya ilmu dalam penjemputan rezeki untuk adik hingga tuntas untuk disempurnakan.

" yaitu.. kamu yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui" (QS. As-saff 11)


Bagi seluruh tim danus, Teh puput, walau baru ketemu saat hari H banyak ilmu yang saya dapat dari seorang dosen komunikasi, maka "deliver" ide itu ada ilmunya, hasilnya hmm jangan Tanya, paling sering getol laporan ke karos! Ide terakhir kita last minute kita ikut gabung crowdfunding kitabisa.com. keraguan saya  di awal2 ngedanus terjawab diakhir sesi. Plong.

Teh jj, yang paling getol "gebrak2" siapa nih yang belum dapet proposal?? Alih2 jemput dana adik dengan ketuk-ketuk perusahaan dan mesjid2 untuk kerjasama, Teh j juga yang suka buat ngiri dengan jihad harta nya yang dilihat kacamata buruh pabrik mah ukuran langit!

Teh nuhi, 11 12 dengan the jj. Selalu bikin ngiri dengan kejutanya. Semoga Allah berkah limpahkan harta yang lebih baik, mudahkan urusan beliau, dan di lapangkan hatinya

Teh lilis dan bunda halimah, semangat pisan ngedanus bazzar baju layak jual(inget ya layak jual bukan layak buang*ups), subuh udh harus pergi, komo perjuangan bazzar 2 kali terakhir pas ramadhan mah deuh gusti. Yang awalnya ekspektasi di bazzar hanya 3 kali dalam watu 3 bulan bisa tembus 3 kali lipatnya, dengan perolehan rekor 1.4 juta dalam waktu 2 jam! Tipsnya: kudu sksd plus kata "mangga pak bu dilihat bu" 

Mas Fauzan dn mas haryanto, nuhun kagum sama dua orang ini, beberapa kali menyelinap bermalam d kostan beliau, apalah saya dengan ibadah nya mereka, ya merekalah yang mungkin Allah hadirkan berkah dalam penjemputan rezeki untuk adik.

Teh Juju, yang bantu untuk koordinasi informasi ke jamaah mabit kemari, yang dengan itu saya punya peluang-peluang silaturahim baik dengan beberapa jamaah samapai sekarang. Pintu rezeki

The nana dan ria tim jualan kita online dan offline. Saya mah keukeuh dari awal ngedanus setiap event stf, wajibh hukumnya kita berjualan, wujud syukur dan maksimalnya ikhtiar kita. Memang jika liat statistik pemasukan dari jualan selalu dibelakang dengan donasi langsung, tapi bukankah Allah buka kan pintu rezeki dari mana saja setelah kita ikhtiar?

Mba tri dn rini, sabar orang-orang yang selalu setia dalam sabar. Sering dibuat terkejut. Ah kadang saya malu yang selalu bising tapi nda maksimal hasil.

Selanjutnya tim rekrutmen yayasan, sesepuh kita Antho Thohirin, sudah jangan Tanya perjuangan beliau, jika missal beliau tergores luka lalu keluar darah, niscaya darahnya akan berteteskan tulisan stf stf stf. :D bekerja sampai h-1 update peserta yang berhalangan dan segera cari pengganti. Kagum dengan gercep(gerak cepat) beliau cocoklah jadi menristek masa depan, iya kan pa Doktor? Namun aga sesak didada saat bonus hari H , beliau berhalangan hadir akarena harus tuntaskan tugas Negara. Btw, sahur hari ke-17 itu paling istimewa dibulan ini loh kang! Kang ikhwan, dan kang tanto yang turut backup kang antho, jadi kaka panutan untuk saya.

Tim acara, the key of chamber Mba Aini yang sukses buat sy terkejut, biaya acara 2 hari, lebih murah dari uang ganti transport! tanpa mengurangi kualitas acara,walau pastinya kita ada beberapa yang perlu di evaluasi. Tapi tidak mengurangi hasil ikhtiar dari rekan2. Dibalik itu ada juga The nisya,teh anis, kang karim si jomblo sakinah,kang nasrul dua org cerdas yg saya kenal yg sukses memvisualkan kecerdasanya di rapihnya acara dri hari 1 dan 2. tim ini solid dan efektif. Nuhun udh jadi dalang acara kita tahun ini.

Tim fasil, mba narti, teeh eky-yang ga tau kenapa lebih keliatan bahagia dipanggil raisa- dan the laila, lagi-lagi buat saya terkejut, tujuan yang tak tertulis telah tercapai. Dari undang YISC al-azhar untuk bantu donasi acara FYD ini sampai Ajak sebanyak-banyak orang untuk ikut terlibat dalam proyek amal ini, hasilnya amazing! Hari H saya lebih banyak ngeliat panitia yang belum stf. Keren! Sampaikan salam dan terimakasih saya ke rekan2 fasil ya, jaga hubungan baik perkuat silaturahim , saling informasikan kegiatan2 yang manfaat  

Tim konsumsi, bu mentri Yuni, teh nita, mba fani,dan kang bayu, AlhamduliLlah berkah ya konsumsi kita, sesuai dengan target kita jam 3 semua sudah ready di tkp. Pembagian nya pun walau rada crowded, at least ada perbaikan dari tahun sebelumnya, kita kurangi kepadatan pada saat jam-jam maghrib. Rada senyum-senyum pas ngeliat salah satu adik, ngeliat bungkus packaging warna pink sambil diputer-puter, heuhue bingung mungkin ini makanan apa, ko bungkusanya aneh(baca: kebab baba rafi turki)

Tim Peralatan, pa ojan, pa abdil, pa abdul, pa deddy,pa hasyim. Dengan sigap Menuhin kebutuhan hari H, yang saya coba melibatkan diri ikut terlibat saat hari H, yang deg-degan klo lampu mati karena ga kuat soundnya, khwatir tidak ada air untuk wudhu 1500 orang, khawatir adik tidak nyaman dengan alas duduk-yang maaf seadanya-. Alhamdulillah dua kekhwatiran itu tidak terjadi, tapi yang terakhir saya kurang puas, ada beberapa fasil yang mengeluhkan ini juga. Maafkan ya kemarin tidak dimaksimalkan untuk beli alas baru. Malam jelang hari H, tim ini menjadi tim advance yang berangkat dulu, alhasil tim ini yang paling kekuras energy dan pikiranya di hari jelang FYD, alhamduliLlah semua baik2 sajaya


Tim Bingkisan, Teh Fia dan the nurul, teh anjar, speechless say amah. Kerasa ini ngerjain 1000 bingkisan, mulai dari belanja, packing yang nyicil katanya sambil nunggu maghrib bareng sama ponakan dan tetangga sampai mengusahakan dapet harga yang bagus, dapat potongan harga 20% dari RAB dengan kualitas yang bagus, klo ada sis amah mau da di bawa ke bandung J

Humas dan publikasi, Uni Siska, Teh Irma, The Susan dan kristin, kang Jamil. Uni yang semenjak 30 hari udh update info setiap pagi, pasang capture2 dan caption yang variasi. The Irma yang kudu pasang sabar berkuadrat dengar banyak permintaan ganti2 desain, dari awalnya desain undangan (kaya) walimahan sampai desain yang terakhir di backdrop(gimana flag merahnya masih ada?). the susan dan kristin dengan cirri khas nya untuk desain lomba, dan kang jamil yang bawa tim untuk menangkap setiap momen pas hari H

Sahabat yang lain Syeich DIatma, kang agus dan kang welo,pa agung dan semua panitia yg belum tersebutkan yang sigap ngatur koordinasi perbatasan Negara(heuheu), the mega yang always selalu tidak pernah never untuk capture every moment di setiap kegiatan kita, teh erni yg kemarin abntu bungkusin puding

Bu sekertaris Negara, the shanty yang selalu update info, dan reminder terus kerjaan kita. Ingin berusaha sempurna terus, sampai hal2 detail diperhatikan. "kang andry nanti saya print untuk rapat berapa rangkap ya?" hehehe. Dan beliau juga semangat untuk melecut saya tim danus untuk terus gerak terutama kemarin di bulan mei sempat "menghilang" saya 2 mgu. Ffuunten ah.

Mentri Keuangan, Ka ros dan uni riri. Euh ini mah bedua jgn ditanya ttg optimisnya dana yang ada. 2mgu seblm hari H, dana yang baru masuk 50%. "Tenang kita punya Allah, kita ikhtiar ini karena Allah yang menyuruh untuk menyantuni yatim, pasti Allah kasih rezeki". Benar saja, ini adalah ujian saja dari Allah untuk kami panitia yang diamanahi ini, untuk terus tawakkal dan sempurnakan ikhtiar. Hmm, penasaran kita bisa perluas amal apalagi dengan dana yang masih ada sekarang? 

The last one but not least, akang Ilham, sahabat, kaka yang selalu sabar, saat saya rewel, mau ninggalin kerjaan beliau yg entrepreneur, mau didugdag ke senen untuk print flyer, spanduk, proposal, poster, backdrop, anter kesana kemari proposal, anter jemput kencleng umat, dan ditambah jadi agen royal date, (dikurmaan heula ah!) yang gak nyangka owner royal date mau kasih santunan full bulan ini untuk dititpkan ke kegiatan FYD ini. alhamduliLlah, lewat tangan2 nya beliau semua yang tadi nya tidak berirama menjadi kumpulan tuts nada yang berirama. Doa terbaik untuk soulmate saya, semoga Allah limpah berkahkan hidup beliau, dilindungi dari bala bencana, lapangkan rezekinya, segera dipertemukan dengan jodoh terbaik. !

Allah yang mempunyai hitungan sendiri dengan pahala, tak usah risau, kita punya kavling amal masing2, semoga kita satu komplek bertetangga di syurgaNya. Duduk berdipan-dipan yang didalamnya tak ada keluh kesah, pembicaraan yang tiada sia-sia, dan yang kita damba bisa berdekatan dengan nabi Muhammad SAW di syurga, sesuai dengan janjinya

 “Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Imam Al-Bukhari)."
18 ramadhan 1436 
H
cipularang,waktu sahur

sepenuh cinta

@andryanuar

Senin, 29 Juni 2015

Memilih dengan ilmu Nya

"Pernikahan adalah perkara yang peka" ujar Ibunda kita, Aisyah ra. "terkembalikan pada masing-masing pribadi dalam meraih keberkahannya." Maka, setelah memahami bahwa memilih karena agama adalah suatu pengarahan dadri Rasullullah, dalam hal yang batin dan rahasia, tiada tempat bersandar kecuali Allah Azza wa Jalla.

Beliau bersabda, "Jika seorang dari kalian menghadapi soalan, maka rukuklah dalam shalat dua rakaat kemudian berdoalah:

"Ya Allah aku memohon pilihan Kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan memohon ketetapa dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena Engkau Mahamampu, sedang aku tak mampu, Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tak tahu. Engkaulah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. YA Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku,kehidupanku, dan kesudahan urusan ini maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah untukku kemudian berikanlah berkah padanya. Namun, sebaliknya, ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja di mana pun adanya, kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu"(Hr. Bukhari)

Betapa indahnya doa Istikharah ini. Di dalamnya terdapat pembelajaran dan penghayatan tentang tauhiid, adab dan juga tawakkal. Inilah kita para hamba yang lemah;itulah DIa Rabb kita Yang Maha Sempurna. Kita memohon pilihan dengan ilmu-Nya, bukan pengetahuan kita. Sebab wawasan kita sedikit, terbatas, tak melampaui yang terlibat, dan sering kali bias. Kita memohon ketetapan dengan kuasa-Nya, bukan kekuatan kita. Sebab apalah daya kita, sdangkan cinta adalah urusan hati. Dan semua qalbu para hamba berada dalam genggaman Ar-rahman. Dia yang membolak-balikannya;Dia yang mengaruniainya rasa;Dia yang menganugerahinya cinta. Imam Qurthubi menyatakan:" Hendaklah dia mengosongkan hatinya dari semua pikiran berkenaan dengan urusan yang akan dia hadapi agar hatinya tidak condong kepada salah satu urusan sebelum dia beristikharah." Kemudian, lanjut beliau setelah dia melakukan isttikharah, maka hendaknya dia memilih untuk mengerjakan apa yang hendak dia lakukan dari urusan yang ia minta pilihan padaNya. Jika merupakan kebaikan, maka-insya Allah Ia akan memudahkanya. Jika merupakan keburukan, maka-Insya Allah- Ia akan memalingkannya dari urusan tersebut." Imam Muhammad ibn Ali Az-Zamlakani mewanti-wanti, "termasuk khurafat adalah apa yang diyakini oleh sebagian orang bahwa siapa yang sudah melakukan Istikharah, maka jangan melakukan apa pun hingga mendapatkan mimpi yang baik atau mimpi yang mengarahkanya dan seterusnya. Ini sungguh merupakan perbuatan orang jahil tatkala dia menyandarkan urusanya pada sebuah mimpi. Petunjuk Allah tidaklah selalu datang melalui mimpi. Hanya Allah tempat memohon pertolongan" Adapun wasilah lanjutan yang dianjurkan agar peroleh tepatnya pilihan dan indahnya kesudahan adalah musyawarah. Sebab, ia sebagaimana menyuling madu untuk mendapatkan sari yang paling murni, pendapat-pendapat yang jernih dan tulus akan tersaring menjadi kemantapan urusan. Maka, bermusywarah dengan mereka yang menjaga ibadahnya, yang indah akhlaknya, yang dalam ilmunya, yang khusyu dan tawadhu."

Takkan menyesal orang yang beristikharah. Takkan rugi orang yang bermusyawarah( HR. Ath-thabrani) Kebingungan tersisa yang datang di antara segala pilihan kebaikan, mari selesaikan dengan nasihat Imam Asy-syafii  " jika beberapa pilihan yang semuanya kebaikan membingungkanmu dank au tak tau yang mana pengundang keridhaan Rabbmu, maka pilihlah yang paling menyelisihi hawa nafsu." Saatnya jujur pada hati, agamalah pertimbangan utama. Selainya jika tercondong hawa nafsu, pilihlah yang berlawanan. Jika kecantikan yang membuatnya tergerak, pilihlah yang selainya. Jika kekayaan yang membuatnya berminat, ambillah yang diseberangnya, Insya Allah dengan mengingkari hawa nafsu itu akan menjadi jalan menuju ridha-Nya. Allah memberikan kemudahan untuk kita, Allah tidak ingin memberikan kesusahan dan kesempitan termasuk dalam hal ini. Selamat beristikaharah, semoga Allah mengaruniakan jodoh dunia hingga ke surga kelak.

Maraji; Menikah Memuliakan Sunnah,Salim A Fillah

Selasa, 02 Juni 2015

Kita yang lemah

Seperti yang dinasihatkan ustadz bachtiar dalam milad aql tahun lalu.

اَلْعَنْكَبُوْتُ ...
Laba-laba
تَقُوْمُ أُنْثَى الْعَنْكَبُوْتِ بِقَتْلِ الذَّكَرِ بَعْدَ اَنْ تُنْجِبَ الْأَوْلَادَ وَتُلْقِيْهِ خَارِجَ الْبَيْتِ..
Laba-laba betina melakukan pembunuhan terhadap laba-laba jantan setelah laba-laba betina tersebut memiliki anak, lalu dia membuang sang jantan ke luar rumah (sarang)
وَبَعْدَ أَنْ يَكْبُرَ الْأَوْلَادُ يَقُوْمُوْنَ بِقَتْلِ الْأُمِّ وَإِلْقَائِهَا خَارِجَ الْمَنْزِلِ..
Setelah anak-anaknya tumbuh besar, mereka pun melakukan pembunuhan terhadap ibunya, lalu melemparnya ke luar rumahnya (sarang)
بَيْتٌ عَجِيْبٌ مِنْ أَسْوَأِ الْبُيُوْتِ عَلَى الْأِطْلَاقِ.
rumah yang mencengangkan, merupakan rumah yang paling buruk secara keseluruhan
لَقَدْ وَصَفَهَا الْقُرْآنُ بِآيَةٍ وَاحِدَةٍ..
Al-Qur’an menjelaskannya dalam satu ayat
(وَإنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ)
dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (QS: Al-Ankabuut: 41)
سُبْحَانَ اللهِ !!!
Maha suci Allah
لَقَدْ كَانَ النَّاسَ يَعْلَمُوْنَ مَدَى الْوَهْنِ فِي الْبَيْتِ الْحِسِّي لِلْعَنْكَبُوْتِ لَكِنَّهُمْ لَمْ يُدْرِكُوْا
الْوَهْنَ الْمَعْنَوِيَّ إِلَّا فِي هَذَا الْعَصْرِ...!!
Dahulu orang-orang mengetahui hanya sebatas kelemahan pada rumah fisik laba-laba, namun mereka tidak menemukan kelemahan maknawi kecuali di masa sekarang ini
وَبِالتَّالِي جَاءَتِ الْآيَةُ : لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ !!
Lalu selanjutnya ayat mengatakan “kalau mereka mengetahui.”
وَمَعَ ذَلِكَ يُسَمِّي اللهُ تَعَالَى سُوْرَةٌ بِاسْمِ هَذِهِ الْحَشَرَةِ السَّيِّئَةِ الصِّيْتِ وَيَتَكَلَّمُ عَنْهَا فِي آيَةٍ
Bersamaan dengan hal itu Allah menamakan surat dengan nama serangga buruk yang terkenal tersebut, Allah menyebutnya dalam satu ayat
مَعَ أَنَّ السُّوْرَةَ تَتَحَدَّثُ مِنْ أَوَّلِهَا لِآخِرِهَا عَنِ الْفِتَنِ ؟
Padahal surah berbicara dari awalnya sampai akhir mengenai berbagai fitnah.
الْبِدَايَةُ كَانَتْ (أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوْا أَنْ يَقُوْلُوْا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ)
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS: Al-Ankabuut: 2)
وَ (وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُوْلُ آمَنَّا بِاللهِ فَإِذَا أُوْذِيَ فِي اللهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللهِ)
dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", Maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. (QS: Al-Ankabuut: 10)
قَدْ يَتَبَادَرُ لِلذِّهْنِ مَا عَلَاقَةُ الْفِتَنِ بِالْعَنْكَبُوْتِ ؟
Mungkin langsung muncul di fikiran apa kaitan fitnah-fitnah tersebut denga laba-laba
الْجَوَابُ : إِنَّ تَدَاخُلَ الْفِتَنِ يُشْبِهِ خُيُوْطَ الْعَنْكَبُوْتِ..
Jawabannya: bahwa fitnah-fitnah tersebut datang seperti jaring laba-laba
فَالْفِتَنُ مُتَشَابِكَةٌ وَمُتَدَاخِلَةٌ فَلَا يَسْتَطِيْعُ الْمَرْءُ أَنْ يُمَيِّزَ بَيْنَهَا وَهِيَ كَثِيْرَةٌ وَمُعَقَّدَةٌ وَلَكِنَّهَا هَشَّةٌ وَضَعِيْفَةٌ إِذَا اسْتَعَنَّا بِاللهِ ..
Maka fitnah-fitnah tersebut, semrawut, saling berjalinan, maka seseorang tidak sanggup membedakan antara satu fitnah dan yang lainnya, karena fitnah yang banyak, saling berkaitan. namun fitnah itu sebenarnya rentan, dan lemah jika kita meminta pertolongan Allah
"اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الْفِتَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ"
Ya Allah, lindungi kami dari segala fitnah, yang tampak darinya maupun yang tidak tampak
... سُئِلَ أَحَدُ الْعُلَمَاءِ
Salah seorang ulama ditanya
مَا الَّذِيْ أَوْصَلَ حَالَ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَى هَذِهِ الدَّرَجَةِ مِنَ الذُّلِّ وَالْهَوَانِ وَتَكَالُبِ الْأَعْدَاءِ ؟؟؟
Apa yang mengantarkan kondisi muslimin ke tingkat seperti ini, berupa kerendahan, kehinaan, musuh yang menyatakan perlawanan secara terang-terangan?
فَرَدَّ :
Ulama itu menjawab
عِنْدَمَا فَضَّلْنَا الثَّمَانِيَةَ عَلَى الثَّلَاثَةِ
Saat kita lebih mengutamakan yang delapan dari yang tiga
فَسُئِلَ : مَا هِيَ الثَّمَانِيَةُ ؟
وَمَا هِيَ الثَّلَاثَةُ ؟
Lalu dia ditanya lagi, apa saja yang delapan itu, dan apa pula yang tiga?
فَأَجَابَ : إِقْرَؤُوْهَا فِي قَوْلِهِ تَعَالَى
Ulama itu menjawab: “bacalah itu pada firman 
(( قُلْ إِنْ كَانَ
Katakanlah: "Jika
1. آبَاؤُكُمْ
1. bapak-bapakmu,
2. وَأَبْنَاؤُكُمْ
2. anak-anakmu
3. وَإِخْوَانُكُمْ
3. saudara-saudaramu,
4. وَأَزْوَاجُكُمْ
4. isteri-isterimu,
5. وَعَشِيْرَتُكُمْ
5. kaum keluarga kalian,
6. وَأَمْوَالٌ إِقْتَرَفْتُمُوْهَا
6. harta kekayaan yang kamu usahakan,
7. وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا
7. perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,
8. وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا
8. dan tempat tinggal yang kamu sukai,
أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ
adalah lebih kamu cintai dari
1. اللهِ
1. Allah
2. وَرَسُوْلِهِ
2. dan RasulNya
3. وَجِهَادٍ فِي سَبِيْلِهِ
3. dan dari berjihad di jalan nya,
فَتَرَبَّصُوْا حَتَّى يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ وَاللهُ لَا يَهْدِيْ الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ )
Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS: At-Taubah: 24
تَسْتَحِقُّ التَّأَمُّلَ
Anda berhak merenung
�� لَفْتَةٌ رَائِعَةٌ أَعْجَبَتْنِيْ :
Sebuah isyarat yang luar biasa yang membuatku kagum
اَلْيَوْمَ يُقْبَلُ مِنَّا مِثْقَالُ ذَرَّةٍ
Hari ini, (kebaikan) kita diterima walau seberat biji dzarrahpun
وَغَدًا لَنْ يُقْبَلَ مِنَّا مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا ..
Besok, kita tidak akan diterima meskipun (menebus dengan) emas sepenuh bumi
طِبْتُمْ وَطَابَ يَوْمُكُمْ بِذِكْرِ اللهِ تَعَالَى
Semoga kalian beruntung, dan hari kalian penuh keberuntungan dengan mengingat Allah ta’aalaa

Sabtu, 30 Mei 2015

Ini adalah setengah perjuangan

Bahwa yang terletak antara impian dan saat ini adalah hanya sepanjang bertemunya kening dan sajadah saat sujud dengan sempurnakan ikhtiar..

Ikhtiar dalam pemjemputan rezeki menjadi lebih sempurna dengan adamya ilmu dan keahlian dlm menjjmputnya. Karena pewatakan rezeki akan mendatangi oleh org yg tau ilmunya. Ukuran rezeki bukan ukuran iman. Jika keahlian dn keimanan menyatu itulah yg membedakan rezeki menjadi berkah sampai hari perhitungan kelak.

Tawakkal dengan jalanya pasrah,ridho terhadap takdir. Bahwa Dia telah ciptakan sesuai kadarnya, dengan kecermatan hitungan untuk kebaikan diri.

"gimana nanti,adalah menggantungkan tawakkal.
Nanti gimana,adalah menyempurnakan ikhtiar"-irfan-

Senin, 11 Mei 2015

Tegar

"Oleh karena itu, kuatkanlah keimanan dan ruhiyah kalian, kuatkanlah ilmu dan tsaqofah kalian serta kuatkanlah fisik dan segala sarana yg dapat digunakan untuk memikul amanah. Dan Allah memerintahkan kepada kita untuk mempersiapkan segala bentuk kekuatan". (Hasan Al-Banna)

Biarlah Allah saja yg menyemangati kita, sehingga tanpa sadar stiap peristiwa mnjadi teguran atas kemalasan kita... Cukuplah Allah saja yg memelihara ketekunan kita, krn perhatian manusia trkadang mnghanyutkan keikhlasan...

Smoga Allah mnjadikan kita pribadi yg bermakna,

Pribadi yg saat berbaur, ia mampu menyemangati yg lain.. Dan saat sendiri ia mampu menguatkan dirinya sendiri..

#hikmahminggu2ini
#itsar

Jumat, 24 April 2015

akhirnya..

..lagipula dia yang kita cenderung padanya belum tentu berjodoh dengan kita. mungkin ini hanya ujian, bisa jadi asal muasal kita tertarik padanya karena kelemahan kita menjaga hati..