Sabtu, 22 Februari 2014

Kelola rasa dan hati (2)

Pada suatu sore hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah toko untuk membeli makanan. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa saya harus mengizinkan dia menentukan cara diri saya dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”

“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”

~~~~~~~~~~~~~~~

Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

Baru-baru ini ada info menarik yang saya baca disini tentang mobil alphard yang notabene tergolong mobil mewah, namun beliau cat menjadi metromini. Jawaban beliau sederhana:

"Kalau hati kita sumeleh, mensyukuri apapun yang Allah telah berikan. Naik Metro mini pun akan berasa nikmat, senikmat naik Alphard. Tapi bagi yang telah ‘berasa’ punya dan lupa akan rasa syukur itu. Maka naik sebuah Alphard pun berasa pengap bagaikan naik sebuah Metro Mini. Kabeh kuwi mung masalah roso (semua hal hanya masalah rasa"


“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat ya
ng sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.



"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar."(QS. Fushshilat : 34-35)


:) Semoga manfaat.
Wilujeng morning!

Senin, 10 Februari 2014

Tertawan

Ya Allah,jika cinta adalah ketertawanan Tawanlah aku dengan cinta kepadaMu
Agar tak ada yang dapat menawanku  

Ya Allah,jika rindu adalah rasa skit yang tiada muaranya
Maka penuhilah rasa sakitku dengan rindu kepadaMu
Dan jadikanlah kematian sebagai muara perjumpaan denganMu  

Ya Allah,hatiku hanya  cukup untuk satu cinta,jika itu bukaMu.
Maka kemanakah wajahku hendak kusembunyikan ?
-Faudzil Adhim-