Uhg,surga masih jauh

Sudah lama sekali ingin sedikit berbagi komentar dari tulisan ust salim a fillah yang berjudul mencintai penanda dosa.
Sungguh malu rasanya bahwa Allah menguji saya baru hal-hal yang remeh, mulai dari malas, tidak istiqamah, ibadah inginya cepat aja, baru memnuhi yang wajib amat sulit untuk menyembpurankan dengan yang sunah-sunah. Baru inilah ujian yang Allah beri kepada saya.
Uhg,surga masih jauh
Namun begitu Allah tetap Rahmaan, Rahiim menyayangi saya, saking sayangnya Allah tutup-tutupi aib ini. Tak terbayangkan jika aib ini sedikit saja dibuka.. astaghfirullah.
Uhg, surga masih jauh
Betapa dosa yang diceritakan notes ust salim diatas membuat pikiran ini hati ini mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan. Betapa hebatnya akhwat tersebut, menjadikan dosanya jadi titik tolak sehingga semakin mencintaiNya. Dan bukankah ini pula yang diajarkan Al-Qur’an kepada kita?
Uhg, surga masih jauh
Ketika dahulu kakek kita yang pertama Adam A.S melakukan kesalahan dengan memakan pohon zaqqum, tercantum indah kisahnya di “ dia(setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka,”Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, ami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (Al-Araf 22-23)
Begitulah kisah pendahulu kita, dengan dosanya beliau menjadi orang kuat orang yang kembali semakin mencintai Sang Pencipta.
Uhg,surga masih jauh
Sama seperti kisah Nabi Yunus, yang putus asa ketika sedang mengemban risalah mengajak umat manusia kepada kebaikan beliau larii, beliau pergi berjalan ke laut dan ketika dilaut Allah memerintahkan ikan paus untuk menelan Nabi Yunus tanpa dikunyah. Didalam kondisi seperti itu nabi Yunus disebutkan dalam keadaan gelap yang sangat gelap. Sudah didalam laut yang paling dalam, ditambah malam hari plus didalam perut ikan Paus tidak ada cahaya sedikitpun. Nabi Yunus menyadari ini adalah balasan perbuatan kepada beliau as yang melepaskan tugas tanpa seizin Allah SWT.
“Dan ingatlah kisah Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim”
Uhg, surga masih jauh
Kita lebih sering berdoa disaat dalam keadaan sedang dihimpit masalah, ditimpa musibah namun amat jarang sekali bersyukur disaat memperoleh kebahagiaan
Astaghfirullah
Irhamnaa ya Rabb irhamnaa ya Rabb, ya Ghofururahiimm