Selasa, 07 Agustus 2012

#day17: bersemangatlah pejuang ilmu!

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya serta penghuni langit dan bumi sampai semut dalam liangnya seklipun juga ikan dilaut, bershalawat kepada orang yang berilmu" (hr Tirmidzi) Tidak terasa,tahun pertama saya meninggalkan dunia pendidikan formal berpindah pada dimana keberadaan ilmu benar-benar diuji kebermanfaatanya. saya nulis ini mengingatkan bahwa pentingnya beilmu untuk diri,agr lebih semangat untuk (semoga Allah me-ridho-i) menapaki kembali jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.Sebenarnya kita amat beruntung sebagai penuntut ilmu karena Allah telah memudahkan jalan kita ke surga, malaikat membentangkan sayap untuk kita bahkan penghuni langit dan bumi sampai ikan paus yang ada di lautan pun memintakan ampunan bagi kita semua.Namun terkadang saya pun merasa malu ketika kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan ilmu tidak dapat diamalkan dengan optimal, sehingga ilmu yang telah ada belum terasa manfaatnya.Namun tak usah khawatir, itu semua perlu proses, ya proses yang terkadang sebagian dari kita(mungkin) sangat malas melewatinya yang inginya langsung JRENG. Padahal semua itu telah dicontohkan oleh Rasulullah ketika membina umat, jika beliau mau pasukan musuh itu bisa langsung "dimatikan" dengan menerima tawaran Malaikat JIbril untuk membalikan gunung uhud ke pasukan musuh agar pasukan musuh itu mati semua, namun apa yang dilakukan oleh Rasulullah? beliau meminta Malaikat JIbril untuk tidak melakukan itu, Beliau ingin pihak musuh itu mendapatkan hidayah dengan keindahan islam dan bisa menerimanya dan ituu semua butuh proses,dari  fathul mekkah sampai beliau wafat(dilanjutkan dengan masa-masa khalifah) umat merasakan nikmatnya hasil dari sebuah proses. "dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu(QS;Muhammad;31)  Maka dari itu bersabarlah wahai diri, dalam menikmati proses.Allah bersama kita, Allah bersama orang-orang yang sabar.Dan ujian-ujian di masa pasca kampus atau kampus pun merupakan salah satu dari sebuah proses yang perlu kita lewati dengan ikhlas, penuh semangat.   Semoga perasaan khawatir dalam mencari ilmu,sedikit-sedikit berubah menjadi kemantapan hati. Jujur saya khawatir beban moral,sosial dan apa jawaban saya ketika ditanya oleh Allah;"telahkah kau sampaikan ilmu yang kau punya hingga manfaat?" Perlu disadari,mencari ilmu bukan hanya harus setinggi-tinggi nya saja,namun berbanding lurus equivalen dengan kebermanfaatan yang disebar. Ya Allah tambahkanlah ilmu kami dan anugerahkanlah pemahaman kepada kami dengan rahmatMu Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang  Saya tutup note ini dengan mutiara yang disampaikan oleh Imam Syafii(pas sekali dengan sebagian kita yang perantau)  Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang  Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahanJika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang  Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran  JIka matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu baisajika didalam hutan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar