Ketika seseorang menjalani amanah yang diberikan, orang2 disekeliling dan yang dipimpin selalu mengharapkan yang lebih baik dari keadaan yang ada sekarang. Itu merupakan hal yang wajar ketika orang2 ingin mengubah keadaanya dan lingkungan menjadi yang mereka citacitakan. Namun terkadang mereka sering terjebak oleh keadaan yang menciptakan diri mereka "diluar". Mereka merasa itu bukan bagian saya,itu bagian dia(pemimpin) yang merubah ini, merubah itu. .
Hmm, aneh,mereka yang punya cita2 tpi mereka punya perasaan bhwa mewujudkanya itu bukan dari bagian kerja mereka tetapi bagian kerja dia. .
Mereka mengganggap pemimpinya mampu mengerjakan sndrian, dn dapat mengatasi sendrian.
Terlalu mengharapkan yang lebih darinya.
Namun ketika berjalan pelaksanaanya,sikap baik sang pemegang amanah terkadang disalah artikan, ya mereka kesel lh,mengapa bgni tida sesuai keinginanya, dan parahnya (lagi) mereka hanya skedar berucap tida berbuat.
Yuu,kita introspeksi masing2. Sang pemegang amanah mungkin belum baik dalam mengkomunikasikn maksud dan tujuanya shingga menimbulkn kebingungan untknya.
Dan yang dipimpin pun sama, bareng2 dalam berbuat,koreksilh atas dasar mengingnkn kbenaran bukan "kmenangan diri"
bukankah domba yang bergerombol akan membuat gentar srigala dibanding domba yg brjalan sndirian?
4 mei 2010 kamar 12 asrama POLBAN
-dan saat ini masih relevan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar