Senin, 23 Juli 2012

#day3 : 2Juz PPD BISA!

Alhamdulillah diberi kesempatan masuk hari ke-3 ramadhan, bagaimana target amalanya dryy? *nanya sendiri* Salah satu amalan yg ingin lebih dibulan ini tilawah qur'an. Standar sih, semua org d bulan ini punya amalan lebih ttg ini karena tau akan keutamaanya. Yang buat beda aktivitas sekarang lumayan hectic dibanding tahun-tahun lalu. Jadi perlu aga sedikit improve dari strategi taun kemarin. Dan klo ngobrol dgn beberapa teman,mereka agak kesulitan tilawah istiqamah 1juz perhari apalagi ditambah 2-3juz dibulan ini. Nah,mudah-mudahan dgn cara 2*5 dan 3322 bisa makbrooll. Sedikit berbagi,mudah2an manfaat utk sobat-sobat semua. Udah pernah di trial seminggu terakhir,lumayan ampuh.selalu tepat sasaran :-) 2*5 Sebelum lanjut bacanya,perlu juga niat yang lurus,seberapa urgent tilawah qur'an?mengapa perlu? Nah pertanyaan2 itu mari diluruskan duluu yah,ujung2nya biar konsisten pakai strategi-strategi nanti. "Sehebat apapun perencanaan akan nihil jika tanpa eksekusi yang baik" *tsaah. Setelah itu Perlu disamakan persepsi dulu,mushaf yg kita pakai,pakai yang cetakan madinah yah(10lembar= 1juz). Teringat dulu,waktu dikampus klo lagi brainstorming dgn dosen pengukuran,melihat masalah dgn helicopter view,melihat dgn secara keseluruhan agar mudah memetakan apa masalah selalu diklasifikasikan setiap masalah,lalu masalah itu dengan sendirinya akan terpetakan dan "dipotong kecil-kecil". Nah,kata kunci nya dari ujung pangkal masalah tilawah ini adalah yuu kita potong kecil-kecil Jadi 2*5 itu. 2lembar setiap sholat wajib kita. 2lembar mudah kan? 2lembar hanya 10menit. Masih sulit?saya potong lagi dengan waktu luang yang kosong. Gini-gini,(A)diantara 5waktu kita,salah satunya dimana yang setelah sholat kita punya waktu luang yang lebih?(B)lalu setelah sholat yang mana yang kita tak punya waktu luang?nah klo udah ketemu titiknya,tarik utang kita diwaktu (B) ke waktu (A). Fahamta? Sebagai contoh klo saya kondisi (A) setelah maghrib dan dzuhur, (B) setelah ashar dan shubuh. Jadi saya bayar utang diwaktu B ke A. :-) ringan kan? Adilkan? 3322 Klo ga mempan cara yang pertama coba deh cara yang kedua. Waktu luang kita pada sepertiga malam lebih banyak dari hari-hari biasanya. Nah ini opportinity untu kita, daripada (maaf)nonton hiburan yang tak menghibur yang mengurangi ke-khitmat-an dan ke-khusyu-an waktu sahur kita mending sisihkan waktu45menit-1jam untuk sholat malam. Lalu sahur nya gimana??atur aja,waktu subuh skrg utk jkarta hampir setengah5,untuk sahur cukup pan 30menit?toh sunnahnya santap sahur itu diakhirkan. :p. Jadi hitung mundur klo jam 4baru sahur berarti sekitar jam3an kita sholat malam. Nah disini rumus yang kedua berlaku. Cukup 4rakaat aja. Kita tilawahnya sambil sholat, pegang mushaf kecil kita,rakaat pertama 3lembar,rakaat kedua 3lembar. Klo tida kuat potong dengan salam dulu,setelah itu lanjut dengan 2lembar di dua rakaat selanjutnya. Biasanya klo tilawah 1juz langsung suka banyak eureuna,sambil baca sms lah sambil ngeliat tv, dll intinya klo sambil sholat kita dipaksakan khusyu untuk tilawah sampai tuntas :-) *nah mungkin sebagian dari sobat-sobat bingung,bolehkah sholat sambil baca qur'an?lebih lengkapnya baca beberapa literatur yang ada dan tanya ke ustadz2nya. :-) “Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’), dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Al Muzammil: 6). Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam kondisi sesempurna mungkin, yakni dengan bersuci, menghadap kiblat, mencari waktu-waktu yang paling utama seperti malam, setelah maghrib dan setelah fajar. Boleh membaca sambil berdiri, duduk, tidur, berjalan dan menaiki kendaraan, berdasarkan firman Allah:“(yaitu) orang-orang yang dzikir kepada Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring.” (Al-Imran: 191). Dari dua strategi jitu ini bagaimana?ada beberapa strategi pendukung sih,seperti alarm berjalan alias org yg ngingetin kita,lalu ikut kelompok ngaji dll. Yang penting kita ada niatan dan aksi untu perbaiki diri,niat dan tekadkan saja yang kuat yah sobat. Salam Jabat erat Andry Yanuar “Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan-Nya.” (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar