Sabtu, 18 Desember 2010

Say,Hello to BATAM !

Pilihan yang menarik untuk berangkat “jihad” di pulau ini. Banyak reaksi yang mengatakan “ wah kang jauh-jauh kitu ka batam naha teu di bandung atau jakarta wae KP mah?”
Saya jawab (tentunya diiringi dengan senyum manis yang saya punya,hehe) “insya Allah disana lebih banyak ilmu dan manfaat yang saya bisa petik dibanding di bandung atau di jakarta.”
Hanya teman asrama atau kampus yang “geleng-geleng”, berbeda dengan keluarga(tercinta) ketika saya coba bicara ke bapak, aa,dan teteh. Mereka memiliki tanggapan yang seragam,intinya setuju dan mendukung. Tapi saya tahu didalam benak mereka ada kekahawatiran,kecemasan menganai saya tinggal disana, dari biaya keberangkatan, hidup diluar pulau(catatan,dikeluarga baru saya sendiri yang merantau,klo dikeluarga besar baru berdua itupun langsung jauh ke jepang). Diluar ini semua mereka sangat mendukung,malah saya heran pas pulang dari asrama dikar banyak sekali kemeja lengan panjang baru, celana, kaos kaki sampai pakaian dalam baru. Haha. Aneh. Lebaran aja ga kaya gini. Hehe. Alhamdulillah
Tiba waktunya keberangkatan, tidak ada rasa kekhawatiran, malah semakin yakin bulat atas pilihan yang diambil. Disepanjang perjalanan ada yang ingin sedikit dibagi atas kekonyolan yang kami(saya dan tito) lakukan. Pas nyampe bandara celingukan liat kiri-kanan kiri kanan.haha, kaya orang bingung lah. Malahan parahnya saya bilang, udh to nunggu diluar aja yah, tapi untungnya tito ngajak langsung checkin ke bandara terminal 1-c, padahal dengan waktu keberangkatan masih beda 2 jam. Terus check in, koper ditimbang, dan sesuai dengan dugaan koper kami kelebihan muatan yang diizinkan 40 kg,koper kami berdua 44 kg. Sudah siap2 untukmengeluarkan fee charge, dan si bapak2nya pun berkata: “nanti aja de bayarnya disana..”sambil menunjuk kearah dekat eksalator. Lalu kami berjalan ke eksalator dan membayar (kayanya)bayar masuk bandara sebesar 40rbu. Kita langsung keatas dan menuju port c-5, karena waktu ashar sudah dekat kita putuskan untuk sholat dulu dan MENUNGGU jadwal pesawat yang meurut jadwal 1 jam lagi, dengan santainya setalh sholat kita gogoleran dulu di mushala bandaara, waktu 15 menit lagi keberangkatan saya pun berinisiatif bilang ke tito “to, hayu kita ke pesawat bisi ditinggalin,mumpung masih kosong biar nyalse di pesaawatnya”. Terus dengan pakai sepatu yang sangat lambat berdua malah sempat foto-foto dulu di bandara, eh tau nya pesawat udah mau BERANGKAT!!! Sontak saja kami berlarianmenuju pesawat haha, percis apa yang saya obrolin ke tito waktu nyantai di mushala tadi “to kebayang ya klo ada orang yang ngejar2 pesaawat karena pesawatnya mau take –off haha pasti orang itu tegang, dan panik luar biasa ya” dan kata2 ini pun langsung diijab dan dirasakan langsung oleh saya dengan tito. Dengan wajah paniik (pastinya) full kesangan ditambah ketemu teteh pramugari, yang langsung mengantar saya ke tempat duduk. Pas duduk seketika langsung turun darah, alhamdulillah, teu jadi ditinggalkeuun euyy..
Perjlanan selama kurang lebih 1,20 jam dari bandara sukarno-hatta menuju bandara internasional hang nadim, diketinggian 1100m dpl, dengan kecepatan 700km/jam saya nikmati perjalanan singkat ini, walupun sempat ada bdaai diatas dan sedikit goncangan akhirnya kami smpai tepat waktu di hang nadim int’l airport. Oh ya, pas diperjalanan pramugari “ngasih” roti dan minum kesetiap penumpang, sesuai pengalaman saya yang dulu naik pesawat m g dikasih makanan, say pun bilang ke tito. “to kayanya ini mah bayar loh,,hati2 ah,simen dulu aja, kita liat situasi klo pas mau landing g ada pramugari lagi baru kita makan yah” dan tito pun menyetujuuinya. Saya khawatir kebodohan saya sama seperti sodara Tubagus ketika di jakarta kemarin,hehe langsung mkn aja..:) (dan ternyata ini gratis, yess, rotiii gratis)
Udah sampai disini langsung dijemput oleh seseorang yang sdah disuruh oleh alumni refri(kang erdis 01yang kerja di viking juga) untuk menjemput saya. Berpenampilan sangat (maaf) batak driver ini menghampiri kami. Dan membawakan koper-koper berat kami kedalm bagasi mobilnya, ternyta dirver ini berbeda dengan sesuku nya , ramah, sopan, suaranya lembut sama kaya sunda, jujur, TOP bgt lah. Alhamdulillah baru aja menginjak kaki disini udah diberi banyak kemudahan. Berkat doa dari semua,haturnuhun.
Ceritanya belum beres, saya makan pertama di batam makan di masakan padang, dengan porsi yang banyak harganya sebanding 10rb(yes sesuai perkiraan dan jatah euy). Nah, saya belum cerita ya, ternyata kang erdis sekarang lagi ga di indonesia, beliau hari jumat kemarin pergi ke Qatar ada job disana. Jadi rumah yang akan kami tempati kosong selma 1 mgu, rencana tinggal ngambil kunci di pa RT yang sudah dititipi oleh kang erdis ternyata pa RT sedang ke rumah sodaranya, Blssss, langsung pikiran melayang2(lebay) urang peuting ieu sare dimana nya,, setelah sedikit diskusi, akhirnya kita tidur di mess.. messjid. Hehe. Ya kita bawa koper yang dtitipi kerumah tetangga yang baik hati yang dengan sukarela dititipi koper2 kami yang segede gaban. Dan kami makanpadang yang tadi kami bawa di mesjid, setelah makan dan sedikit gogoleran, lagilagi dengan inisiatif saya dan tito nyoba lagi ke rumah pak RT, dan lagi-lagi rumah pa RT kosong. Sejalan itu berubah jadi geger karena ada artis baru datang dari jakarta (intermezo)pada ngebantuin artis itu untuk mecearikan pa rt, eh ternyata ada kemudahan lain disni, ternyata pa rt nitiipi kuncinya di samping rumah kang erdis, cihuyy, g jadi tidur di mess jadinya d rumah.
Dan setelah bersamalam dengan beberapa tetangga yang tadi banyak keluar rumah kami pun masuk kerumah kang erdis, dan mengucapkan assalamualaiku say hello to batam, perjuangan baruuu dimulaii....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar