Minggu, 03 Maret 2013

kata itu bernama: ILMU

Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)

Pukul 22.45, baru tiba di kasur kesayangan. Seperti biasa setelah ganti baju, witir, sambil nunggu kantuk datang hal yang dilakukan(seringnya) buka email, inet, dan terhenti di foto-foto instagram adik kelas, siswa privat dulu 4 tahun yang lalu. Tertegun bukan karena dia sudah SMA, padahal dulu masih cilik(dan tentunya saya semakin tua :) )Melihat comment dibawahnya:

" Heii nanti pulang study tour nya jangan lupa bawa oleh2 yaaa" kata temanya

Apa? study tour? *lihat gambar sedang di tembok cina*

Melihat perkembangan zaman seperti ini, refleksi dari gambar diatas saya ingat 9-10 tahun yang lalu. Ketika duduk di bangku SMP,Ingat betul pada saat itu untuk ikut study tour ada perjanjian khusus antara saya dengan ibu. kelas 1 DUFAN,dan ini mah dapet hadiah dari Bapa karena udah masuk SMP Fav, kelas 2 YOGYA, awal tahun pelajaran sudah di wanti-wanti sama alm Ibu. "upami hoyong ngiring angkat ka jogja kedah nabung ti ayeuna, mamah mah moal masinhan artos tambihan" (kalau mau ikut pergi ke jogja harus nabung dari sekarang, mamah ga akan ngasih uang tambahan-red) yes dari situ saya mulai belajar nabung, dan berefek untuk mendapat apapun itu. hasilnya diakhir tahun, terwujud pergi ke jogaja dengan uang tabungan sendiri yang dikurangin dari uang jajan setiap hari masukin ke kenceleng ayam itu. Tahun ke-3 tahun terakhir , ANyer yang notabene kata temen2 itu bisa disebut ajang perpisahan. Dan karena sudah menjelang naik ke tingkat selanjutnya saya ga banyak minta. Ibu tau, beliau tenangkan dengan kata; " mamah masihan angkat ka anyer, tapi wayahna acep teu tiasa ngiring les bimbel GO" (mamah mau kasih untuk ke Anyer, tapi harus ikhlas ga bisa ikut bimbel GO). ya karena saya nyadar kemampuan saya pas-pasan akhirnya milih bimbel.


Sedikit cerita tentang masa kecil saya, tentang bagaimana sudah diajarkan memilih pilah prioritas. Ibu ajarkan tak langsung untuk memilih prioritas yang lebih mempunyai NILAI di masa kini maupun masa depan. Ibu ajarkan investasi yang tak kan pernah padam, walu diri sudah mati sekalipun. Yaa, Ilmu yang bermanfaat.

True education is the key to self-empowerment -@renecc-

Memang kisah kecil itu tak setegar cerita Arai dan Lintang yang dikisahkan Laskar Pelangi, namun kisah-kisah indah itu tertanam hingga kini, terus belajar,belajar untuk memahami, memahami untuk mengamalkan,mengamalkan untuk ibadah, ibadah untuk MU ! Selama duduk di bangku formal ibu juga tekankan untuk tak terlalu bernafsu dengan nilai yang tinggi yang halalkan segala cara, namun tetap tau apa makna dibalik pengajaran setiap pelajaran, berkawan baik dengan siapapun itu. HIngga sekarang betul kejadian, saya ga pernah tunjukan prestasi yang istimewa,yah standar-standar saja. Sekarang ketika menempuh tingkat sarjana, kuliah malam, 05.20-09.00 yang biasanya sering telat, karena harus meenempuh perjalanan 40 KM terlebih dahulu, Alhamdulillah, Allah berikan ketenangan untuk tidak lelah apalgi mengeluh walau banyak pelajaran yang saya belum kuasai.

Usahamu gagal itu wajar namanya cuma usaha. Usahamu sukses itu juga wajar karena sudah usaha. _@PRie_GS_

Jika menulis tentang hadirnya ilmu tak ada ujungnya, karena memang betul ilmu itu milik siapapun muda-tua, kaya-miskin, laki-perempuan.

Semoga kita tetap bersungguh untuk tetap merintis dijalan ilmu, dalam langkah ikhtiar mencari jalan ke Surga-Nya . InshaAllah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar